Jenis Guiding Block Mengenal Fasilitas Ramah Disabilitas

Jenis Guiding Block

Guiding block, atau sering dikenal sebagai tactile paving, merupakan bagian penting dari infrastruktur yang dirancang untuk mendukung mobilitas dan keselamatan tunanetra. Elemen ini hadir di banyak fasilitas umum, seperti trotoar, peron stasiun, dan pusat perbelanjaan, membantu penyandang disabilitas mengidentifikasi arah dan potensi bahaya. Dalam artikel ini, kita akan mengupas lebih dalam tentang guiding block, mulai dari jenis, material, proses pemasangan, hingga manfaat utamanya.

Apa Itu Guiding Block dan Mengapa Penting?

Guiding block adalah blok bertekstur yang dipasang pada permukaan jalan atau lantai, memberikan petunjuk visual maupun tekstur yang dapat dirasakan oleh pengguna. Ini bertujuan agar penyandang tunanetra dapat berjalan dengan aman dan tetap pada jalur yang benar. Terbuat dari berbagai jenis material seperti beton, karet, dan logam, guiding block biasanya berwarna kontras agar mudah dikenali.

Pemasangan guiding block di berbagai fasilitas publik bukan hanya soal kepatuhan terhadap regulasi aksesibilitas, tetapi juga langkah nyata menuju masyarakat inklusif. Selain itu, guiding block tidak hanya digunakan oleh penyandang disabilitas visual; pengguna lainnya, termasuk lansia atau pejalan kaki yang membutuhkan bantuan orientasi, juga mendapatkan manfaat dari keberadaannya.

Jenis-Jenis Guiding Block Berdasarkan Pola

Guiding block memiliki dua pola utama yang digunakan untuk memberikan sinyal berbeda bagi pengguna, yaitu pola titik dan pola garis. Kedua pola ini tidak hanya memiliki fungsi yang berbeda tetapi juga dipasang di lokasi-lokasi yang spesifik sesuai kebutuhan:

1. Guiding Block Pola Titik (Dot Pattern)

Guiding block pola titik memberikan tanda “perhentian” atau “waspada” bagi pengguna. Pola ini sering dipasang di area yang berisiko tinggi atau yang memerlukan perhatian ekstra, misalnya di ujung peron kereta, di depan tangga, atau di dekat persimpangan jalan. Pola titik memberikan isyarat bahwa pengguna harus berhenti dan lebih waspada terhadap lingkungan di sekitarnya.

2. Guiding Block Pola Garis (Line Pattern)

Guiding block pola garis adalah penunjuk arah yang membantu pengguna menemukan jalur yang aman untuk diikuti. Biasanya, pola garis dipasang sepanjang jalur pejalan kaki yang ingin ditunjukkan. Pola garis membantu pengguna bergerak maju dengan mengikuti arah garis, tanpa khawatir akan keluar dari jalur aman. Di area yang ramai, pola garis juga berguna dalam mengatur aliran pejalan kaki.

Jenis Guiding Block Berdasarkan Material

Material guiding block sangat beragam, disesuaikan dengan lokasi pemasangan dan intensitas penggunaannya. Pemilihan material yang tepat penting untuk menjaga daya tahan guiding block dan keamanannya di berbagai kondisi lingkungan. Berikut beberapa material yang umum digunakan:

1. Guiding Block dari Beton

Beton merupakan material yang tahan lama dan kuat, sehingga sering digunakan di luar ruangan yang memiliki frekuensi lalu lintas tinggi. Guiding block beton dipasang di area trotoar, peron, dan jalan umum yang kerap dilalui oleh pejalan kaki. Beton tahan terhadap cuaca ekstrem, seperti hujan atau panas matahari, menjadikannya pilihan yang tepat untuk area terbuka.

2. Guiding Block dari Karet (Rubber)

Guiding block dari karet sering digunakan di dalam ruangan, seperti pusat perbelanjaan, kantor, dan area dengan lalu lintas lebih ringan. Material karet cenderung nyaman diinjak, serta memiliki sifat anti-slip yang membuatnya aman di area licin. Karet juga mudah dipasang, ringan, dan relatif lebih murah dibandingkan material lain.

3. Guiding Block dari Logam (Baja Tahan Karat)

Guiding block dari logam, terutama baja tahan karat, cocok digunakan di area dengan intensitas lalu lintas tinggi atau yang memerlukan daya tahan ekstra. Logam ini tahan terhadap abrasi dan cuaca ekstrem, serta memberikan tampilan modern di area publik. Guiding block logam sering ditemukan di stasiun atau bandara, di mana daya tahan dan estetika sangat diprioritaskan.

4. Guiding Block dari Plastik atau Polimer

Material plastik atau polimer menjadi pilihan ekonomis dan ringan untuk guiding block di area dengan lalu lintas pejalan kaki yang tidak terlalu padat. Plastik mudah dibentuk dan hadir dalam berbagai warna, sehingga cocok untuk kebutuhan estetika dan fungsionalitas.

Proses Pemasangan Guiding Block yang Tepat

Jenis Guiding Block

Pemasangan guiding block tidak boleh sembarangan; harus memenuhi standar tertentu agar fungsinya optimal. Berikut langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam pemasangan guiding block:

Persiapan Permukaan

Sebelum pemasangan, permukaan lantai harus diratakan dan dibersihkan. Permukaan yang rata memastikan guiding block dapat menempel dengan baik dan tidak mudah bergeser saat diinjak. Permukaan yang bersih juga mencegah adanya benda asing yang bisa mengurangi kekuatan adhesi.

Menentukan Pola dan Lokasi Pemasangan

Lokasi pemasangan harus strategis dan sesuai dengan kebutuhan, misalnya pola titik di area peringatan dan pola garis di sepanjang jalur utama. Pemilihan lokasi ini memastikan pengguna dapat dengan mudah menemukan guiding block dan memanfaatkan fungsi panduan dan peringatan yang diberikan.

Pemasangan dengan Perekat atau Baut

Bergantung pada materialnya, guiding block dipasang dengan menggunakan perekat kuat atau baut untuk memastikan posisinya tetap stabil. Misalnya, guiding block karet dapat menggunakan perekat khusus, sementara guiding block logam lebih aman jika dipasang dengan baut di permukaan lantai.

Pemeriksaan Akhir dan Pemeliharaan Rutin

Setelah pemasangan, dilakukan pemeriksaan untuk memastikan guiding block terpasang dengan benar dan tidak bergeser. Pemeliharaan rutin juga penting untuk menjaga kualitas guiding block, terutama jika dipasang di area dengan lalu lintas tinggi atau kondisi cuaca ekstrem.

Manfaat Guiding Block bagi Keselamatan dan Aksesibilitas

Penggunaan guiding block memberikan manfaat yang signifikan, khususnya dalam mendukung mobilitas dan keselamatan penyandang disabilitas. Beberapa manfaat utamanya adalah:

  • Meminimalkan Risiko Kecelakaan: Dengan guiding block, tunanetra atau mereka yang membutuhkan bantuan visual dapat menghindari area berbahaya dan tetap berada di jalur yang aman.
  • Mendukung Mobilitas Mandiri: Guiding block membantu penyandang disabilitas bergerak lebih bebas di area publik, memungkinkan mereka menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa perlu bergantung pada orang lain.
  • Meningkatkan Keamanan di Fasilitas Umum: Guiding block memastikan bahwa fasilitas umum, seperti peron, koridor, dan trotoar, dapat diakses oleh semua orang secara aman.
  • Memenuhi Standar Aksesibilitas: Banyak negara yang memiliki peraturan aksesibilitas yang mengharuskan pemasangan guiding block di fasilitas umum. Dengan menggunakan guiding block, pengelola fasilitas dapat memastikan bangunan mereka ramah disabilitas dan memenuhi standar internasional.

Standar dan Regulasi Guiding Block di Indonesia

Di Indonesia, penggunaan guiding block diatur oleh Peraturan Menteri Pekerjaan Umum yang menetapkan standar aksesibilitas untuk bangunan dan lingkungan. Peraturan ini mengatur pemasangan guiding block di berbagai fasilitas umum untuk memastikan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas.

Penerapan guiding block di area publik juga menjadi wujud komitmen Indonesia terhadap Konvensi Hak Penyandang Disabilitas (CRPD), yang menekankan pentingnya aksesibilitas di semua aspek kehidupan. Dengan adanya regulasi ini, setiap fasilitas umum di Indonesia diharapkan lebih inklusif dan ramah disabilitas.

Tips Pemilihan Guiding Block yang Tepat

Jenis Guiding Block

Jika Anda bertanggung jawab atas pengadaan atau pemasangan guiding block, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar guiding block yang dipilih sesuai kebutuhan:

  1. Pertimbangkan Lokasi dan Kondisi Lingkungan
    Pilih material yang sesuai dengan lokasi pemasangan. Jika berada di area luar ruangan, pilih guiding block yang tahan cuaca seperti beton atau logam.
  2. Pilih Warna yang Kontras
    Warna guiding block sebaiknya kontras dengan warna lantai di sekitarnya agar mudah dikenali, baik oleh penyandang tunanetra maupun pengguna lainnya.
  3. Perhatikan Ukuran dan Ketebalan
    Ukuran dan ketebalan guiding block harus disesuaikan dengan standar yang ada, serta nyaman untuk dilalui oleh pejalan kaki.
  4. Periksa Kualitas Perekat atau Baut
    Pastikan guiding block terpasang dengan kuat menggunakan perekat atau baut yang tepat, terutama di area dengan lalu lintas tinggi.

Temukan Ragam Jenis Guiding Block Berkualitas dari Futago Karya

Saat ini, kebutuhan akan guiding block yang sesuai dan berkualitas tinggi semakin krusial untuk menciptakan ruang publik yang aman dan inklusif bagi semua orang. Futago Karya hadir untuk menjawab kebutuhan ini dengan berbagai jenis guiding block yang dibuat dengan presisi dan bahan terbaik. Mulai dari pola titik sebagai tanda peringatan hingga pola garis untuk panduan arah, Futago Karya menyediakan produk berkualitas tinggi yang dapat Anda andalkan dalam segala kondisi.

Anda tak perlu lagi khawatir tentang ketahanan maupun keamanan produk kami. Dengan pengalaman dan komitmen kami terhadap kualitas, setiap jenis guiding block dari Futago Karya dipastikan memenuhi standar aksesibilitas internasional dan siap dipasang di berbagai area publik yang Anda kelola.

Percayakan kebutuhan guiding block Anda kepada Futago Karya. Dengan beragam pilihan pola, warna, dan material, kami memastikan produk kami tak hanya fungsional tetapi juga estetis, menyatu dengan desain ruang publik Anda.

Hubungi kami sekarang dan wujudkan komitmen Anda untuk menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif dengan guiding block dari Futago Karya. Kami siap mendukung Anda mewujudkan kota yang lebih ramah dan aman bagi semua pengguna jalan.

Bagikan

Artikel

Guding Block PVCguiding blockGuiding Block AlumuniumGuiding block stainlessHarga Guiding Block Stainless Steel

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *