Guiding Block (Jalur Disabilitas) Trotoar merupakan sebuah jalur khusus bagi kaum disabilitas khususnya penyandang tunanetra. Jalur ini biasa kita jumpai di area trotoar, taman, stasiun, dan tempat-tempat layanan publik lainnya. Guiding block terdiri dari ubin-ubin yang disusun secara memanjang searah jalan. Ubin-ubin tersebut dibuat dengan pola-pola bertekstur sebagai penuntun dan pemberi petunjuk bagi disabilitas. Polanya sangat sederhana, yakni line type dan spot/ dot type.

Didesain khusus untuk mempermudah perjalanan disabilitas

Pertama Line type “Go Indication”, pola dengan bermotif garis lurus mengarah ke satu arah untuk menunjukkan arah perjalanan. Penyandang tunanetra dapat mengikuti jalur tersebut tanpa takut akan berbelok-belok tak tentu arah atau menabrak tembok, bangku, dll. Pola kedua yaitu Spot type “Stop indication”, pola ini bermotif lingkaran sebagai pemberi peringatan terhadap adanya perubahan situasi di sekitar. Seperti pada jalan yang berbelok/ menurun, di persimpangan, dll. Dengan begitu para penyandang tunanetra tahu batas dimana mereka harus menghentikan langkah mereka.

Selain itu, Jalur disabilitas ini dipasang dengan warna yang kontras nan mencolok, biasanya menggunakan warna kuning. Hal ini bertujuan agar masyarakat umum dapat mengetahui adanya jalur tersebut. Sehingga jika kebetulan ada penyandang tunanetra sedang melintas, masyarakat diharap tidak ikut berjalan di jalur ini. Karena bisa jadi kehadiran masyarakat umum di jalur khusus tersebut malah mengganggu dan menghambat perjalanan mereka.